REDAKSIPUBLIK.COM – Pada hari kedua Lat Pra Ops Pekat Otanaha – I tahun 2024, yang diadakan di aula Titinepo Polda Gorontalo, sebanyak 107 personel dari berbagai satuan kerja di lingkungan Polda Gorontalo turut berpartisipasi.
Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan koordinasi antara berbagai unit dalam menghadapi situasi operasi yang kompleks.
Para peserta menerima beragam materi yang disampaikan oleh ahli dari berbagai bidang, termasuk Samapta, Binmas, Intelkam, Reskrim, serta Dokkes. Materi-materi tersebut dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan personel dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan optimal.
Dalam sesi materi Samapta, peserta dilatih dalam hal penanganan situasi darurat dan taktik dalam bertindak secara cepat dan tepat. Sementara itu, materi yang disampaikan oleh Binmas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sebagai upaya pencegahan dan penanganan konflik sosial.
Intelkam memberikan pemahaman mendalam tentang teknik pengumpulan informasi dan analisis yang diperlukan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kriminal. Materi Reskrim fokus pada teknik investigasi dan pengumpulan bukti yang akurat untuk menyelesaikan kasus-kasus kriminal.
Terakhir, materi dari Dokkes memberikan pengetahuan tentang penanganan medis darurat dan upaya pertolongan pertama dalam situasi-situasi yang memerlukan intervensi kesehatan.
Akbp. Rakhmat selaku Kaset Ops mengatakan bahwa partisipasi aktif dari para personel dalam latihan tersebut merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan operasional di lapangan. Lat Pra Ops Pekat Otanaha – I tahun 2024 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat kapabilitas dan kinerja Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Gorontalo.
“partisipasi aktif dari para personel dalam latihan ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan operasional di lapangan” Ujarnya.