REDAKSIPUBLIK.COM – Wakapolda Gorontalo, Brigjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H membuka kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebarluasan paham radikalisme dan terorisme di kalangan pegawai negeri pada Polri. Rabu(20/09/2023).
Pembinaan ini merupakan langkah awal untuk mencegah penyebaran paham radikalisme di wilayah Provinsi Gorontalo, Kegiatan ini melibatkan berbagai narasumber ahli dalam bidang keamanan nasional, kontra-terorisme, dan pencegahan radikalisme.
Para peserta, yang mayoritas personil Polda Gorontalo dan jajaran, diberikan pemahaman mendalam tentang cara mengidentifikasi indikasi paham radikalisme dan terorisme serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Dalam sambutannya, , Brigjen Pol. Pudji Prasetijanto menggarisbawahi pentingnya upaya bersama untuk melawan radikalisme dan terorisme yang saat ini menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia.
Ia mengingatkan bahwa paham-paham ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar falsafah hidup bangsa Indonesia.
“Saat ini, radikalisme dan terorisme adalah musuh utama kita yang harus kita lawan. Kedua paham ini berusaha merongrong kewibawaan negara dengan melakukan tindakan kekerasan atas nama agama atau ideologi tertentu,” kata Wakapolda.
Pudji juga menekankan bahwa meskipun Provinsi Gorontalo belum mengalami insiden terkait radikalisme dan terorisme, peristiwa-peristiwa teror yang telah terjadi di berbagai daerah di Indonesia mengingatkan kita semua untuk tetap waspada.
“Beberapa waktu lalu, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri berhasil mengungkap jaringan radikalisme di wilayah Provinsi Gorontalo. Kami memahami bahwa Provinsi Gorontalo berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, yang menjadi basis kelompok radikal dan terorisme. Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah,” tambahnya.
Diakhir sambutannya, Pudji berharap agar para peserta dapat mengikuti dengan serius seluruh rangkaian kegiatan sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dengan baik dalam tugas-tugas sehari-hari untuk menjaga stabilitas dan kemanan di seluruh Indonesia khusunya di wilayah Provinsi Gorontalo.