Polda Gorontalo dan Polres Gorut bersihkan sejumlah Tempat Ibadah pasca Banjir

Nasional384 Views

REDAKSIPUBLIK.COM – Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi perintahkan personel jajaran Polda dan Polres Gorontalo Utara untuk bersihkan Masjid Pasca Banjir Bandang yang menerjang sejumlah Desa di Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara, Minggu (7/4).

Hal tersebut menjadi atensi Kapolda Irjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi usai meninjau langsung kondisi Korban Banjir Bandang di Tolinggula Gorontalo Utara, Senin (8/4).

Dari pantauan awak media di lapangan, saat ini air sudah surut, untuk yang di jalan (jalan trans sulawesi), tapi di pemukiman warga masih tergenang air.

Sementara itu, sebagian warga yang rumah mereka terendam air memilih mengungsi sementara di jalan.

“Rabu kemungkinan umat muslim akan melaksanakan Sholat Idul Fitri, sementara material lumpur pasca lebaran banyak dijumpai disejumlah Masjid,” kata Kapolda.

Ia meminta kepada personel Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo Utara untuk membantu warga membersihkan tempat ibadah dan tetap waspada.

 

Sementara itu Camat Tolinggula Toni Abas menjelaskan pasca banjir sejumlah pihak mulai turun membantu penanganan pasca banjir.

” saat ini pemerintah kecamatan masih terus koordinasi dengan Basarnas. Dan sekarang juga pihak-pihak yang turun bersama kami, ada Pak Kapolda Gorontalo dan tim, kemudian BPBD Gorut dan dari provinsi” kata Toni Abas.

Seperti diketahui banjir yang terjadi di Kecamatan Tolinggula, Minggu (7/4) malam merendam sebagian besar desa.

Ada 7 desa terendam, masing-masing Desa Ilotunggula, Tolinggula Ulu, Tolite Jaya, Tolinggula Tengah, Molangga, Ilomangga dan Limbato.

Selain pemukiman warga, sebagian besar fasilitas publik di wilayah Kecamatan Tolinggula ikut terendam, seperti Puskesmas Tolinggula.

“Saat ini, kita adakan dapur umum di pusat kecamatan (kantor camat),” imbuh Toni.

Ia mengaku, banjir yang melanda Kecamatan Tolinggula berasal dari meluapnya 1 sungai besar dan 3 anak sungai di wilayah tersebut, akibat jebolnya  tanggul penahan air di Sungai Tolinggula.

Hingga kini, jumlah rumah dan korban banjir masih terus didata. Hanya saja, saat banjir semalam, 3 rumah di Desa Tolite Jaya yang berada di bantaran sungai hanyut terbawa arus air.